USULAN
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL
PROGRAM
FORMULASI
SEDIAAN GRANUL INSTAN
KOMBINASI
EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.)
Walp) DAN DAUN DELIMA (Punica granatum
L)
SEBAGAI
ANTIDIARE AKIBAT E.coli
BIDANG
KEGIATAN :
PKM
PENELITIAN
STIKes
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2016
DAFTAR
ISI
Halaman
Halaman Sampul..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Ringkasan ............................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................ iv
Bab I. Pendahuluan............................................................................................... 1
Bab 2. Tinjauan Pustaka................................................................................... 3
Bab 3. Metode Penelitian....................................................................................... 5
Bab 4. Biaya dan Jadwal Penelitian................................................................. 8
Daftar Pustaka.................................................................................................. 9
Lampiran
BAB 1. PENDAHULUAN
Penggunaan obat
tradisional di Indonesia pada hakekatnya merupakan bagian dari kebudayaan
bangsa Indonesia. Keuntungan dari penggunaan obat tradisional adalah efek
samping yang relatif lebih kecil dibandingkan obat modern, juga dapat digunakan
sebagai senyawa penuntun untuk menemukan obat baru. Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walpers)
yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur
juga mempunyai khasiat sebagai obat salah satunya sebagai obat diare (Wijayakusuma,
2002 ).
Salam merupakan salah satu tanaman obat yang
memiliki banyak khasiat dalam mengobati berbagai penyakit, diantaranya sebagai
obat diare, mengobati asam urat, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi
(hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), sakit maag (gastritis)
(Dalimartha, 2000).
Diare adalah suatu gejala klinis dan gangguan
saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi
lebih dari biasanya (berulang-ulang), disertai adanya perubahan bentuk dan
konsistensi feses menjadi lembek atau cair. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan
diare adalah bakteri Escherichia coli (Dewanti Sisilia dan M. Teguh Wahyudi, 2011)
Diare
sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk
ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang
menyebabkan mortalitas dan malnutrisi khusunya pada anak. Menurut data World
Health Organization (WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua
pada anak dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar
kasus diare dengan angka kematian 1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang,
anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun.
Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan
anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak
(WHO, 2009).
Daun
salam mempunyai kandungan kimia yaitu tanin, flavonoid, dan minyak atsiri 0,05%
yang terdidri dari eugenol dan sitrat (Latief Abdul, 2012). Zat utama yang
mempunyai khasiat sebagai antidiare adalah tanin. Dosis empiris yang digunakan
masyarakat dalam pengobatan diare digunakan sebanyak 20 helai daun salam dengan
proses perebusan. Berdasarkan penelitian terkait menujukan bahwa Pada pembuatan
ekstrak etanol daun salam dosis 30 mg/KgBB, 60 mg/KgBB, dan 120 mg/KgBB berefek
antidiare dengan mengurangi berat feses dan frekuensi defekasi tetapi tidak
memperbaiki konsistensi feses pada mencit galur Swiss Webster jantan (Tambunan Yan Leo, 2009). Sedangkan,
berdasarkan penelitian (Muhardi, Sunaryono AS dan Susilawati, 2007) memiliki
aktivitas penghambatan 0,8 mm/mg tergolong lemah sehingga perlu dikombinasi
dengan ekstrak lain.
Sementara
itu, daun delima Berdasarkan klasifikasi kekuatan antibakteri Davis dan Stout
(dalam Dewi, 2010), ekstrak daun delima pada konsentrasi 30% tergolong sedang,
sementara konsentrasi 50%, 70%, dan 100% tergolong kuat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua perlakuan ekstrak daun delima pada konsentrasi 30%,
50%, 70%, dan 100% memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter hambatan
berkisar 8,4 - 12,2 mm. Kombinasi ekstrak daun salam dan daun delima
dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas sinergis terhadap E.coli.
Penggunaan
daun salam dan daun delima dapat lebih efisien dengan dibuat sediaan farmasi.
Granul instan merupakan sediaan farmasi yang praktis dan efisien, mudah
digunakan. Berdasarkan hal ini maka daun salam dan daun delima potensial bila
dijadikan suatu produk yaitu granul instan yang berfungsi sebagai antidiare. Granul
instan adalah suatu sediaan yang berbentuk bulatan-bulatan atau agregat-agregat
yang bentuknya beraturan dan disajikan dengan cara penyeduhan (Kartikasari,
2009).
Pemilihan
ini berdasarkan pada keuntungan yang dimiliki bentuk granul instan yaitu
penyiapan larutan dalam waktu singkat, mudah digunakan dan nyaman (Kartikasari,
2009). Selain itu sediaan ini lebih praktis dan menarik sehingga dapat diterima
oleh masyarakat luas (Mulyadi, 2011).
Lingkup dan tujuan penelitian ini adalah membuat suatu
formulasi sediaan granul instan dari kombinasi ekstrak daun salam dengan daun delima sebagai
antidare yang disebabkan oleh bakteri E.coli.
Dari uraian-uraian diatas, tampak jelas dari penelitian ini secara umum diharapkan dapat
mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi,
terutama yang berhubungan dengan aspek obat bahan alam. Sehingga diharapkan
dapat menciptakan bentuk formulasi yang praktis dan dapat diterima masyarakat. Dan
secara khususnya diharapkan masyarakat bisa lebih memanfaatkan tanaman
disekitar dan menambah informasi ilmiah terkait dengan daun salam yang memiliki
aktivitas sebagai antidiare
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Diare
Diare merupakan salah satu penyebab
utama tingginya kematian anak di dunia. WHO melaporkan bahwa penyebab utama
kematian pada balita adalah diare (postneonatal) 14%, malaria 8%, injuri 3%,
HIV-AIDS 2%. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat utama. Penduduk Indonesia setiap tahun terdapat 112.000 kasus diare
yang mengalami kematian pada semua golongan umur, pada balita terjadi 55.000
kasus kematian (Zubir, 2006).
2.2
Bakteri Escherichia coli
Escherichia
coli merupakan bakteri Gram
negatif berbentuk batang
pendek yang memiliki
panjang sekitar 2 μm,
diameter 0,7 μm, lebar
0,4 - 0,7 μm dan bersifat anaerob fakultatif. Escherichia coli membentuk
koloni yang bundar, cembung, dan halus
dengan tepi yang
nyata (Paramitha,
et al., 2010).
2.3
Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.)
Walp)
Selain
bermanfaat sebagai penyedap rasa sebenarnya daun salam ini berkhasiat sebagai
obat. Akan tetapi pengetahuan daun salam dapat berkhasiat sebagai obat belum
beredar luas di masyarakat. Sebenarnya daun salam memiliki kandungan yang baik
untuk kesehatan salah satunya dapat berkhasiat sebagai antidiare (Dewanti Sisilia, M. Teguh
Wahyudi, 2011).
Senyawa
yang terkandung di dalam daun salam yaitu minyak atsiri sitral dan eugenol,
tanin, flavonoid, Senyawa bioaktif, dalam daun salam dapat bersifat
bakterisidal, bakteriostatik, fungisidal, dan germinal atau menghambat germinal
spora bakteri (Kusumaninggrum, 2013)
2.4 Daun Delima (Punica
granatum L)
Kandungan tanin pada ekstrak kulit,
daun, buah, dan kulit buah yang belum masak dapat digunakan sebagai astringen
untuk menghentikan diare, disentri dan pendarahan (Latief, Abdul 2014). Kandungan
senyawa yang diduga aktif sebagai antibakteri dalam mengatasi diare pada daun
delima yaitu alkaloid dan tanin. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
oleh Ismail (2011) mengemukakan bahwa senyawa aktif sebagai antibakteri
terhadap E. coli pada kulit buah delima adalah alkaloid dan tanin.
2.5 Ganulasi
Instan
Granulasi adalah suatu
proses pembesaran ukuran ketika partikel-partikel kecil dengan mengumpulkan
menjadi agregat yang lebih besar dan permanen dan membuatnya menyerupai pasir
kering yang mengalir bebas (Siregar, 2010).
Teknologi granulasi
dibagi menjadi dua berdasarkan tipe prosesnya, yaitu :
2.5.1
Granulasi
Kering
Granulasi kering
dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin digranulasi basah karena tidak stabil
atau peka terhadap panas atau lembab dan tidak mungkin juga dikempa langsung
menjadi tablet karena zat aktif tidak dapat mengalir bebas atau dosis efektif
zat aktif terlalu besar untuk kempa langsung. Keuntungan granulasi kering
(Siregar, 2010) :
a. Pembuatannya
sederhana
b. Cocok
untuk zat aktif yang tidak tahan suhu tinggi
c. Memiliki
granul dengan BJ yang lebih tinggi.
2.5.2
Granulasi
Basah
Merupakan metode
granulasi paling tua dan paling konvensional dalam pembuatan tablet. Keuntungan
metode granulasi basah, diantaranya (Siregar, 2010) :
a. Memperbaiki
daya alir
b. Karakteristik
pengempaan diperbaiki
c. Distribusi
zat warna dan zat aktif yang lebih baik / jika ditambahkan dalam larutan
pengikat
d. Debu
berkurang
e. Pencegahan
pemisahan campuran serbuk
f. Permukaan
hidrofobik menjadi lebih hidrofobik
Granul merupakan hasil
dari proses granulasi yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan
jalan membentuk menjadi bulatan-bulatan atau agregat-agregat dalam bentuk yang
beraturan. Produk pangan instan didefinisikan sebagai produk dalam bentuk
konsentrat atau terpekatkan dengan penghilangan air sehingga mudah ditambah air
(dingin/panas), mudah larut dan siap disantap. Proses instan berjalan ideal
apabila bubuk yang terkena media air menjadi basah dalam beberapa saat lalu
tenggelam dan segera larut atau terdispersi secara merata dalam mediumnya
(Yasin, 2013).
Syarat Mutu
Minuman Bubuk Menurut (SNI 01-4320-1996) yang menyatakan
bahwa krteria kadar air yaitu 3% - 5%, kriteria kadar abu maksimal 1,5%.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat
yang akan digunakan dalam penelitian adalah
neraca analitik (Mettler Toledo®), alat gelas (pyrex®),
pH meter (Mettler Toledo®), tanur (WiseThem®), oven
(Memmert®),
Bahan
yang akan digunakan penelitian adalah
daun salam ( Syzygium polyanthum ( Wight ) Walpers ),
daun delima (Punica granatum L) , (desktrin (e-merck®),
PVP (PT.Brataco®), asam sitrat (PT. Brataco®),
tween 80 (PT.Brataco®), sukralosa (PT. Graha Agri®),
etanol 95% (PT. Brataco®),
gliserin.
3.2 Prosedur Penelitian
Secara keseluruhan, tahapan penelitian ini
direncanakan sebagai berikut:
1. Penyiapan sampel, determinasi tanaman,
pembuatan ekstrak dan pengujian parameter kualitas ekstrak
2. Skrining fitokimia ekstrak
3. Penentuan Konsetrasi Hambat Minimum dari
Ekstrak
4. Optimasi Formula granul instan
5. Evaluasi sediaan granul instan
6. Uji aktivitas granul instan antidiare terhadap
bakteri E.coli
3.2.1
Penyiapan sampel, Determinasi tanaman,
Pembuatan ekstrak dan pengujian parameter kualitas ekstrak
3.2.1.1 Determinasi
Tanaman
Determinasi
dilakukan di Herbarium Bandungense, Sekolah Teknologi dan Ilmu Hayati (STIH)
Institut Teknologi Bandung terhadap daun salam dan daun delima.
3.2.1.2 Penyiapan
Sampel
Daun salam dan daun
delima yang telah dikumpulkan, dicuci,
dibersihkan dan dikeringkan, kemudian diblender lalu diayak menggunakan ayakan
mesh 60 (dengan lubang pengayak 250 µm ) , hingga diperoleh serbuk yang halus
dan seragam. Hasilnya dimasukkan ke dalam wadah.
3.2.1.3 Ekstraksi Sampel
Serbuk simplisia daun
salam dan daun delima, masing-masing ditimbang sebanyak 500 gram kemudian
dimasukkan ke dalam maserator yang bagian dasarnya telah dilapisi kapas,
kemudian dimasukkan pelarut etanol 96% hingga simplisia tersebut terendam
seluruhnya. Diamkan selama 3 x 24 jam, sambil sesekali dilakukan pengadukan.
Maserat dikeluarkan dan ditampung, filtrat etanol yang diperoleh dicampurkan
kemudian dilakukan pemekatan ekstrak dengan menggunakan alat vacuum rotary evaporator dilanjutkan
dengan water bath (Swantara, 2011).
3.2.1.4 Pemeriksaan
Parameter Kualitas Ekstrak
Pemeriksaan parameter
ekstrak dilakukan untuk mengetahui kualitas ekstrak dari sifat fisik dan
kandungan kimianya. Parameter yang diperiksa meliputi : Organoleptik ekstrak,
rendemen ekstrak, kadar abu total, kadar air, kadar sari
larut etanol, kadar sari larut air dan susut pengeringan.
3.2.1.5
Penentuan
Konsetrasi Hambat Minimum dari Ekstrak
Uji antibakteri penyebab diare,
dilakukan dengan menggunakan Metode Kirby-Bour, yaitu dengan mengukur zona
bening yang terdapat di sekitar sumuran
yang merupakan zona hambat pertumbuhan bakteri E.coli. Pengukuran zona hambat dilakukan dengan menggunakan jangka
sorong atau mistar (Hasanah, Uswatun, 2015).
3.2.2
Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia
ekstrak dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang
terdapat pada ekstrak. Penapisan meliputi : uji alkaloid, tannin, polifenol, saponin, flavonoid,
monoterpen, seskuiterpen, steroid, triterpenoid dan kuinon.
3.2.3
Optimasi Formula Granul Instan Antidiare
Adapun rancangan
formulanya dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Formulasi Granul Instan Ekstrak Daun Salam Kombinasi Ekstrak Daun
Delima
Komposisi
|
F1 (%)
|
F2 (%)
|
F3 (%)
|
Ekstrak Daun Salam
Ekstrak Daun Delima
|
X
A
|
X
A
|
X
A
|
PVP K30
|
1
|
1
|
1
|
Sukralosa
Gliserin
|
1,5
5
|
1,5
5
|
1,5
5
|
Tween 80
|
9
|
9
|
9
|
Asam sitrat
|
1
|
1
|
1
|
Etanol 95%
|
Qs
|
Qs
|
Qs
|
Dekstrin
|
ad
100
|
ad
100
|
ad
100
|
X :
Konsentrasi ekstrak daun salam hasil uji KHM
A : Konsentrasi ekstrak daun delima hasil uji KHM
3.2.4
Evaluasi Granul Instan Ekstrak Daun Salam Kombinasi
Ekstrak Daun Delima
Evaluasi sediaan yang akan dilakukan :
pemeriksaan organoleptis, kecepatan alir dan sudut diam, uji
waktu larut, uji pH, uji Sedimentasi, kadar air, kadar abu, penentuan
distribusi ukuran granul instan, Uji Stabilitas (Cycling Test).
3.2.5
Uji Aktivitas Sediaan Granul Instan Ekstrak Daun Salam Kombinasi
Ekstrak Daun Delima
Pengujian ini dilakukan terhadap sediaan yang paling baik, yang diuji
terhadap bakteri E.coli
dengan pembanding
3.2.6
Pengolahan Data
Rancangan penelitian yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap dan data yang diperoleh dianalisis secara
statistic one-way ANOVA dengan ansira
pada taraf kepercayaan
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran
Biaya
Ringkasan
Anggaran Biaya Penelitian
No.
|
Jenis
Pengeluaran
|
Biaya
yang Diusulkan
|
1.
|
Peralatan
Penunjang
|
3.260.000
|
2.
|
Bahan
habis pakai dan peralatan
|
4.765.000
|
3.
|
Perjalanan
|
2.600.000
|
4.
|
Lain-lain
(publikasi, seminar, laporan, sewa alat)
|
1.875.000
|
JUMLAH
|
12.500.000
|
4.2 Jadwal Penelitian
Kegiatan
|
Bulan ke-
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
Persiapan, perijinan dan
pemesanan alat dan bahan
|
|||||
Determinasi dan pengolahan bahan
|
|||||
Pengujian karakteristik mutu simplisia
|
|||||
Ekstraksi
|
|||||
Penentuan
Konsetrasi Hambat Minimum dari Ekstrak
|
|||||
Skrining fitokimia ekstrak
|
|||||
Optimasi dan Pembuatan formula granul instan
|
|||||
Uji aktivitas antidiare terhadap E.coli
|
|||||
Pelaporan
|
|||||
Publikasi
|
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA
Ajizah,
A. 2004. Sensitivitas Salmonella Typhimurium terhadap Ekstrak Daun
Psidium guajava L.
Jurnal Bioscientiae, 1 (1): 31-8.
Arsyad,
A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dewanti,
S. dan Muhammad, T.W. 2011. Uji Aktivitas Antimikroba Infusum
Daun Salam (Folia syzygium
polyanthum Wight) terhadap Pertumbuhan
Bakteri Escherichia coli secara
in-Vitro. Jurnal Medika Planta, 1(4):78-
81.
Dewi,
F. K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda
citrifolia L.) terhadap Bakteri
Pembusuk Daging Segar. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fitrianti,
D.A.R., Noorhamdani, A.S., dan Setyawati, S.K. 2011. Efektivitas
Ekstrak Daun Ciplukan sebagai
Antimikroba terhadap Methicillin-
Resistant Staphylococcus aureus in
Vitro. Jurnal Kedokteran Brawijaya,
26(4) : 212-215.
Kartikasari
R,. Ika Yuni Astuti., Dwi Hartati. 2009. Fomula granul instan ekstrak temulawak (curcuma xanthorrizaroxb) dengan
kombinasi gelatin dan dekstrin. Pharmacy, 86-100.
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi
I. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Mohammad,
S.M. dan Hamed, H.K. 2012. Chemical Composition of The Plant
Punica granatum L.
(Pomegranate) and Its Effect on Heart and Cancer.
Journal of Medicinal Plants
Resesarch, 6(40): 5306-5310.
Muhlisah,
F. 2007. Tanaman Obat Keluarga (Toga).
Penebar Swadaya. Jakata.
Mulyadi
D M,. Ika Yuni Astuti., Binar Asrining Dhiani. 2011. Formulasi granul instan jus kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L) dengan variasi konsentrasi povidon sebagai bahan
pengikatserta kontrol kualitasnya. Pharmacy, 26-42.
Munadi,
Y. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Nafisah, M.,
Tukiran, Suyatno, dan Nurul Hidayati. 2014. Uji skrining fitokimia pada ekstrak heksan, kloroform dan metanol
dari tanaman patikan kebo (Euphorbiae hirtae). Prosiding seminar nasional kimia,
hal 278-286.
Panagan,
A. T. dan Nirwan, S. 2009. Uji Daya Hambat Asap Cair Hasil Pirolisis
Kayu Pelawan (Tristania abavata)
terhadap Bakteri Escherichia coli.
Jurnal Penelitian Sains Edisi Khusus
Desember, C (09): 31-32.
Paramitha,
G. W., Mutiara, S., dan Budi, H. 2010. Perilaku Ibu Pengguna Botol
Susu dengan Kejadian Diare pada
Balita. Makara Kesehatan, 14 (1): 4650.
Pelczar,
M. J., E.C.S. Chan dan Merna, F. P. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi
Jilid 2.
(Penterjemah: Ratna Siri Hadioetomo, Teja Imas, S. Sutarmi
Tjitrosomo, dan Sri Lestari Angka).
UI Press: Jakarta.
Pratiwi,
A. 2012. Aktivitas Antimikroba Infusa Kulit Batang Kedawung (Parkia
roxburghii G.
Don) terhadap Bakteri Patogen. Jurnal FKIK (Pendidikan
Dokter),
8 (9): 1-10.
Prasetyorini,.
Bina Lohitasari,. dan Ahmad Amirudin. 2012. Formulasi granul instan ekstrak herba pegagan (Centella asiatica) dan analisis
asiatikosida. ekologia, 19-25.
Puspitasri
M I. 2007. Formulasi sediaan granul
efervesen sari buah mengkudu (morindacitrifolia)
rasa gula asam sebagai food supplement. [skripsi]. Bandung : Fakultas farmsi UNPAD
Ramayulis,
R. (2013). Jus Super Dan Ajaib. Jawa
Timur : Penebar Swadaya Grup.
Hal 52-53
Rosidah
dan Wila, M.A. 2012. Potensi Ekstrak Daun Jambu Biji sebagai
Antibakterial untuk Menanggulangi
Serangan Bakteri Aeromonas
hydrophila pada
Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lacepede). Jurnal
Akuatika, 3(1):
19-27.
Rukmana,
R. 2003. Delima.Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.
Saputra, T. dan Lilis, S. 2012.
Aktivitas Antimikroba Infusa Buah Asam
Silalahi.,
dan Jensen. 2010. Makanan fungsional.
Yogyakarta : Kanisius.
Siregar,
C dan Soleh Wikarsa. 2010. Teknologi
Farmasi Sediaan Tablet. Jakarta : EGC.
Hal 196, 203, 223.
Sitorus,
M. 2010. Kimia Organik Umum. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Soedarmadji,
Slamet dkk. 2010. Analisa Bahan Makanan dan pertanian. Yogyakarta : Liberty.
Widyaningrum,
Ana Dkk. 2015. Karakterisasi serbuk effervescent dari daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan variasi komposisi jenis
asam. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis.
Zahrayny, N. 2013. Formulasi Granul Ekstrak air buah kurma (Phoenix dactylifera L). [Skripsi]. Jakarta : UIN
Syarif Hidayatulloh.
Dosen Pendamping
A. Identitas diri
1.
|
Nama Lengkap (dengan
gelar)
|
Lusi Nurdianti,
M.Si., Apt
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3.
|
Jabatan Fungsional
|
Asisten Ahli
|
4.
|
NIY
|
880106
|
5.
|
NIDN
|
0401038305
|
6.
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Tasikmalaya, 01 Maret
1983
|
7.
|
E-mail
|
|
8.
|
No Telepon/HP
|
085223668983
|
9.
|
Alamat Kantor
|
Jl Cilolohan 36
Tasikmalaya
|
10.
|
Nomor Telp/Faks
|
0265
334740/0265327224
|
11.
|
Lulusan yang telah
dihasilkan
|
S1 14 orang
|
12.
|
Mata Kuliah yang
diampu
|
Farmasetika
|
Teknologi sediaan
semi solid dan likuid
|
||
Teknologi sediaan
steril
|
||
Farmakokinetika
|
||
Farmasi Fisika
|
||
Teknologi Sediaan
solida
|
||
Biofarmasi
|
B. Riwayat Pendidikan
S.1
|
S.2
|
|
Nama Perguruan Tinggi
|
Universitas Jenderal
Achmad Yani
|
ITB
|
Bidang Ilmu
|
Farmasi
|
Farmasi
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2001-2005
|
2012-2014
|
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
|
Kecepatan pelepasan
ketoprofen dengan menggunakan metode dispersi partikel dengan menggunakan
HPMC sebagai matrik polimer
|
Alternatif Terapi
Anemia Secara Non-Invasif Menggunakan Sistem Nanopartikel Fe-Dextran
|
Nama
Pembimbing/Promotor
|
Dr.Fikri Alatas, M.Si., Apt
Hestiary Ratih.,
M.Si., Apt
|
Dr. diky Mudhakir
Dr. Lia Amalia
|
- Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No
|
Tahun
|
Judul
Penelitian
|
Pendanaan
|
|
Sumber
|
Jumlah
Juta (Rp)
|
|||
1
|
2014
|
Pengembangan formula
infusa jahe ( Zingiberis officinale)
|
STIKes
Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
|
2.000.000
|
2
|
2015
|
Pengembangan sediaan
transdermal ibuprofen dengan menggunakan viskolam sebagai gelling agent
|
STIKes
Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
|
2.000.000
|
3
|
2016
|
Uji Aktivitas
Antioksidan Krim Ekstrak Daun Mangga
( Mangifera indica L) Terhadap DPPH
|
STIKes
Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
|
2.000.000
|
4
|
2016
|
Aktivitas
Antioksidan Mangga (Mangifera indica L) Terhadap DPPH
|
STIKes
Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
|
2.000.000
|
B.
Pengalaman
Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No
|
Tahun
|
Judul
Pengabdian Kepada Masyarakat
|
Pendanaan
|
|
Sumber
|
Jumlah
Juta (Rp)
|
|||
1
|
2014
|
Penyuluhan
kesehatan dan pengecekan golongan darah
|
P3M
|
750.000
|
2
|
2015
|
Pengobatan gratis dan
pengecekan golongan darah
|
P3M
|
750.000
|
3
|
2015
|
Penyuluhan kesehatan
tentang Penyakit yang Sering ada dimasyarakat dan Pengecekan golongan darah
di Daerah Taraju
|
P3M
|
750.000
|
4
|
2016
|
Penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat di daerah Pangandaran
|
P3M
|
750.000
|
C. Publikasi
Artikel Ilmiah/Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No
|
Judul
Artikel Ilmiah
|
Nama
Jurnal
|
Volume/Nomor/Tahun
|
1
|
Pengembangan formula
infusa jahe ( Zingiberis officinale)
|
Jurnal Kesehatan BTH
|
13/1 Februari 2015
|
2
|
Formulasi dan
Evaluasi
Gel Ibuprofen Dengan
Menggunakan Viscolam sebagai Gelling
agent
|
Jurnal Kesehatan BTH
|
14/1 Agustus 2015
|
3
|
Fomulation
of Hand Sanitizer Gel of Aloe vera Linn
with Hydroxy Propyl Methyl Cellulosa
(HPMC) and Carbomer bases
|
UMP.PIC ISBN
|
ISBN
978-602-73538-0-0
|
4
|
Formulasi Sediaan
Sabun Transparan Ekstrak Etanol Teh Hijau ( Camellia sinensis L) Dan Ekstrak Etanol Daun Sirih ( Piper betle L)
|
ISBN :
978-602-72636-0-4
|
ISBN :
978-602-72636-0-4
|
5
|
Formulasi Dan
Karakterisasi Sediaan Nanopartikel Fe-Dextran
|
ISBN
|
ISBN :
978-602-72636-0-4
|
6
|
Pengaruh Bahan
Penghancur Amilum manihot Pragelatinasi dan
Ac-Di-Sol
Terhadap Kecepatan Disolusi Tablet Ibuprofen secara
Kempa Langsung
|
SNIFA Unjani 2015
|
|
7
|
Pengembangan
dan Evaluasi formula Tablet FDT dari Kompleks Inklusi Loratadin
β-Siklodextrin
|
ISBN
|
ISBN
|
8
|
Perbandingan
Kecepatan
Disolusi
dispersi padat ketokenazol dengan penambahan tween 80 sebagai surfaktan
|
ISBN
|
ISBN
|
D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun
Terakhir
No
|
Nama
Pertemuan Ilmiah/
Seminar
|
Judul
Artikel Ilmiah
|
Waktu
dan Tempat
|
1
|
Seminar nasional dan
Diseminasi Penelitian Bidang Kesehatan Stikes Bakti Tunas Husada Tahun 2015
|
Formulasi dan
Karakterisasi Nanopartikel Fe-Dextran
|
Stikes BTH
Tasikmalaya, 25 April 2015
|
2
|
Seminar nasional dan Diseminasi
Penelitian Bidang Kesehatan Stikes Bakti Tunas Husada Tahun 2015
|
Pengembangan dan
Evaluasi formula Tablet FDT dari Kompleks Inklusi Loratadin β-Siklodextrin
|
Stikes BTH
Tasikmalaya, 23 April 2016
|
- Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No
|
Judul
Buku
|
Tahun
|
Jumlah
Halaman
|
Penerbit
|
- Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No
|
Judul/Tema
HKI
|
Tahun
|
Jenis
|
Nomor
P/ID
|
- Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No
|
Judul/Tema/Jenis
RekayasaSosial Lainnya yang Telah Diterapkan
|
Tahun
|
Tempat
Penerapan
|
Respon
Masyarakat
|
- Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, institusi lainnya)
No
|
Jenis
Penghargaan
|
Institusi
Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
Semua data yang saya isikan dan
tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Tasikmalaya, 09 -11-2016
Pengusul,
Lusi Nurdianti., M.Si., Apt
Lampiran 2.
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.
Peralatan
Penunjang
|
||||||
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
||
Tabung reaksi
|
10
|
buah
|
7.000
|
70.000
|
||
Gelas ukur 10 ml
|
5
|
buah
|
35.000
|
175.000
|
||
Gelas ukur 100 ml
|
4
|
buah
|
60.000
|
240.000
|
||
Gelas kimia 100 ml
|
4
|
buah
|
35.000
|
105.000
|
||
Gelas kimia 250 ml
|
5
|
Buah
|
40.000
|
200.000
|
||
Gelas kimia 500 ml
|
5
|
buah
|
45.000
|
225.000
|
||
Cawan petri
|
6
|
pak
|
35.000
|
210.000
|
||
Blender
|
1
|
Buah
|
650.000
|
650.000
|
||
Cawan penguap
|
10
|
buah
|
50.000
|
500.000
|
||
Corong kaca
|
4
|
buah
|
35.000
|
140.000
|
||
Flash disk
|
2
|
buah
|
150.000
|
300.000
|
||
Label
|
5
|
buah
|
5.000
|
50.000
|
||
Buku note book
|
5
|
buah
|
10.000
|
25.000
|
||
Kertas saring
|
4
|
pak
|
30.000
|
120.000
|
||
Jangka Sorong
|
1
|
buah
|
250.000
|
250.000
|
||
SUB
TOTAL (Rp)
|
3.260.000
|
|||||
2.
Bahan
Habis Pakai
|
||||||
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
||
Daun Salam
|
10
|
Kg
|
50.000
|
500.000
|
||
Daun Delima
|
10
|
kg
|
50.000
|
500.000
|
||
PVP
K30
|
200
|
gram
|
300.000
|
300.000
|
||
Dekstrin
|
500
|
gram
|
44.000
|
44.000
|
||
Asam
sitrat
|
500
|
gram
|
40.000
|
40.000
|
||
Tween
80
|
650
|
ml
|
260
|
169.000
|
||
Nutrien
Agar (media bakteri)
|
250
|
Gram
|
26.0000
|
260.000
|
||
Etanol
|
20
|
L
|
15.000
|
300.000
|
||
Sukralos
|
100
|
gram
|
5000
|
500.000
|
||
Gliserin
|
1,50
|
L
|
88.000
|
132.000
|
||
Kloroform
|
50
|
ml
|
2.800
|
140.000
|
||
Amil Alkohol
|
10
|
ml
|
1.750
|
17.500
|
||
FeCl3
|
10
|
gram
|
3.200
|
32.000
|
||
Serbuk Mg
|
10
|
g
|
6.500
|
65.000
|
||
HCl pa
|
100
|
ml
|
7.000
|
700.000
|
||
KI
|
100
|
mg
|
1.200
|
120.000
|
||
HgCl2
|
5
|
g
|
31.000
|
155.000
|
||
HgI2
|
5
|
g
|
33.000
|
165.000
|
||
NaOH
|
0,25
|
kg
|
20.000
|
5.000
|
||
Gelatin
|
100
|
mg
|
350
|
35.000
|
||
Aquades
|
17,5
|
l
|
6.600
|
115.500
|
||
Pereaksi mayer
|
40
|
ml
|
2.000
|
80.000
|
||
Pereaksi dragendorf
|
20
|
ml
|
2.000
|
80.000
|
||
Metilen biru
|
100
|
gram
|
500
|
50.000
|
||
Pereaksi liberman
|
20
|
ml
|
3.000
|
60.000
|
||
Gelatin 1%
|
50
|
ml
|
2.000
|
100.000
|
||
H2SO4
|
100
|
ml
|
1000
|
100.000
|
||
SUB
TOTAL (Rp)
|
4.765.000
|
|||||
3.
Perjalanan
|
||||||
Material
|
Justifikasi
Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
||
Perjalanan ke
Lembang-Bandung
|
Sampling
|
1
(pp)
|
400.000
|
800.000
|
||
Perjalanan ke ITB
Bandung
|
Determinasi
|
1
(pp)
|
300.000
|
600.000
|
||
Perjalanan seminar
dan publikasi
|
Seminar
dan publikasi
|
1
(pp)
|
600.000
|
1.200.000
|
||
SUB
TOTAL (Rp)
|
2.600.000
|
|||||
4.
Lain-lain
|
||||||
Material
|
Justifikasi
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
||
Seminar
|
Pendaftaran
|
1
|
500.000
|
500.000
|
||
Laporan
|
ATK
dan fotokopi
|
1
|
75.000
|
75.000
|
||
Sewa laboratorium
|
Sewa
alat
|
2
|
650.000
|
1.300.000
|
||
SUB
TOTAL (Rp)
|
1.875.000
|
|||||
12.500.000
|
||||||
TOTAL
ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp)
|
12.500.000
|
|||||
Lampiran.3
Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas
No.
|
Nama/NIM
|
Program Studi
|
Bidang Ilmu
|
Alokasi Waktu (minggu)
|
Uraian Tugas
|
1
|
Elia
Novianti
|
Farmasi
|
Farmasi
|
4
|
-
Persiapan, perijinan dan
pemesanan alat dan bahan
-
Ekstraksi daun salam
-
Publikasi
|
2
|
Esti
Deviana
|
Farmasi
|
Farmasi
|
4
|
-Optimasi dan Pembuatan formula granul instan .
- Determinasi dan
pengolahan bahan
- uji aktivitas antibakteri
-
- Skrining fitokimia
|
3
|
Wahidatul
Mukaromah
|
Farmasi
|
Farmasi
|
3
|
-
Pengujian karakteristik mutu simplisia
-
Uji aktivitas
|
4
|
Nafa
Farihah
|
Farmasi
|
Farmasi
|
4
|
-
Skrining fitokimia
-
Pelaporan
-
Determinasi dan pengolahan bahan
-
Optimasi dan Pembuatan formula granul instan
|
5
|
Nurhayati
|
Farmasi
|
Farmasi
|
3
|
-
Evaluasi Sediaan granul instan dan uji aktivitas
-
Ekstraksi
|
Lampiran.4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti
No comments:
Post a Comment