Sponsor

center>

Sponsor

center>

Sponsor

center>

Sunday, January 15, 2017

FORMULASI SEDIAAN GRANUL INSTAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) DAN DAUN DELIMA (Punica granatum L) SEBAGAI ANTIDIARE AKIBAT E.coli




USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM

FORMULASI SEDIAAN GRANUL INSTAN
KOMBINASI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) DAN DAUN DELIMA (Punica granatum L)
SEBAGAI ANTIDIARE AKIBAT E.coli

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN








STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2016








DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                                                                                                                                            Halaman
Halaman Sampul..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii 
Ringkasan ............................................................................................................ iii
Daftar Isi   ............................................................................................................ iv
Bab I. Pendahuluan............................................................................................... 1 
Bab 2. Tinjauan Pustaka...................................................................................      3 
Bab 3. Metode Penelitian....................................................................................... 5 
Bab 4. Biaya dan Jadwal Penelitian.................................................................      8
Daftar Pustaka..................................................................................................      9
Lampiran






















BAB 1.  PENDAHULUAN
Penggunaan obat tradisional di Indonesia pada hakekatnya merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia. Keuntungan dari penggunaan obat tradisional adalah efek samping yang relatif lebih kecil dibandingkan obat modern, juga dapat digunakan sebagai senyawa penuntun untuk menemukan obat baru. Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walpers) yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai khasiat sebagai obat salah satunya sebagai obat diare (Wijayakusuma, 2002 ).
Salam merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat dalam mengobati berbagai penyakit, diantaranya sebagai obat diare, mengobati asam urat, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), sakit maag (gastritis) (Dalimartha, 2000).
Diare adalah suatu gejala klinis dan gangguan saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (berulang-ulang), disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi feses menjadi lembek atau cair. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan diare adalah bakteri Escherichia coli (Dewanti Sisilia dan M. Teguh Wahyudi, 2011)
            Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi khusunya pada anak. Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO, 2009).
Daun salam mempunyai kandungan kimia yaitu tanin, flavonoid, dan minyak atsiri 0,05% yang terdidri dari eugenol dan sitrat (Latief Abdul, 2012). Zat utama yang mempunyai khasiat sebagai antidiare adalah tanin. Dosis empiris yang digunakan masyarakat dalam pengobatan diare digunakan sebanyak 20 helai daun salam dengan proses perebusan. Berdasarkan penelitian terkait menujukan bahwa Pada pembuatan ekstrak etanol daun salam dosis 30 mg/KgBB, 60 mg/KgBB, dan 120 mg/KgBB berefek antidiare dengan mengurangi berat feses dan frekuensi defekasi tetapi tidak memperbaiki konsistensi feses pada mencit galur Swiss Webster jantan (Tambunan Yan Leo, 2009). Sedangkan, berdasarkan penelitian (Muhardi, Sunaryono AS dan Susilawati, 2007) memiliki aktivitas penghambatan 0,8 mm/mg tergolong lemah sehingga perlu dikombinasi dengan ekstrak lain.
Sementara itu, daun delima Berdasarkan klasifikasi kekuatan antibakteri Davis dan Stout (dalam Dewi, 2010), ekstrak daun delima pada konsentrasi 30% tergolong sedang, sementara konsentrasi 50%, 70%, dan 100% tergolong kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan ekstrak daun delima pada konsentrasi 30%, 50%, 70%, dan 100% memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter hambatan berkisar 8,4 - 12,2 mm. Kombinasi ekstrak daun salam dan daun delima dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas sinergis terhadap E.coli.
Penggunaan daun salam dan daun delima dapat lebih efisien dengan dibuat sediaan farmasi. Granul instan merupakan sediaan farmasi yang praktis dan efisien, mudah digunakan. Berdasarkan hal ini maka daun salam dan daun delima potensial bila dijadikan suatu produk yaitu granul instan yang berfungsi sebagai antidiare. Granul instan adalah suatu sediaan yang berbentuk bulatan-bulatan atau agregat-agregat yang bentuknya beraturan dan disajikan dengan cara penyeduhan (Kartikasari, 2009).
Pemilihan ini berdasarkan pada keuntungan yang dimiliki bentuk granul instan yaitu penyiapan larutan dalam waktu singkat, mudah digunakan dan nyaman (Kartikasari, 2009). Selain itu sediaan ini lebih praktis dan menarik sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas (Mulyadi, 2011).
Lingkup dan tujuan penelitian ini adalah membuat suatu formulasi sediaan granul instan dari kombinasi ekstrak  daun salam dengan daun delima sebagai antidare yang disebabkan oleh bakteri E.coli.
Dari uraian-uraian diatas, tampak jelas dari penelitian ini secara umum diharapkan dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, terutama yang berhubungan dengan aspek obat bahan alam. Sehingga diharapkan dapat menciptakan bentuk formulasi yang praktis dan dapat diterima masyarakat. Dan secara khususnya diharapkan masyarakat bisa lebih memanfaatkan tanaman disekitar dan menambah informasi ilmiah terkait dengan daun salam yang memiliki aktivitas sebagai antidiare








BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare
            Diare merupakan salah satu penyebab utama tingginya kematian anak di dunia. WHO melaporkan bahwa penyebab utama kematian pada balita adalah diare (postneonatal) 14%, malaria 8%, injuri 3%, HIV-AIDS 2%. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Penduduk Indonesia setiap tahun terdapat 112.000 kasus diare yang mengalami kematian pada semua golongan umur, pada balita terjadi 55.000 kasus kematian (Zubir, 2006).
2.2 Bakteri Escherichia coli
            Escherichia   coli merupakan   bakteri   Gram   negatif berbentuk   batang pendek  yang  memiliki  panjang  sekitar  2 μm,  diameter  0,7 μm,  lebar  0,4 - 0,7 μm  dan  bersifat anaerob  fakultatif. Escherichia coli membentuk koloni  yang  bundar, cembung, dan  halus  dengan  tepi  yang  nyata  (Paramitha, et al., 2010).
2.3 Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp)
            Selain bermanfaat sebagai penyedap rasa sebenarnya daun salam ini berkhasiat sebagai obat. Akan tetapi pengetahuan daun salam dapat berkhasiat sebagai obat belum beredar luas di masyarakat. Sebenarnya daun salam memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan salah satunya dapat berkhasiat sebagai antidiare (Dewanti Sisilia, M. Teguh Wahyudi, 2011).
            Senyawa yang terkandung di dalam daun salam yaitu minyak atsiri sitral dan eugenol, tanin, flavonoid, Senyawa bioaktif, dalam daun salam dapat bersifat bakterisidal, bakteriostatik, fungisidal, dan germinal atau menghambat germinal spora bakteri (Kusumaninggrum, 2013)
2.4  Daun Delima (Punica granatum L)
            Kandungan tanin pada ekstrak kulit, daun, buah, dan kulit buah yang belum masak dapat digunakan sebagai astringen untuk menghentikan diare, disentri dan pendarahan (Latief, Abdul 2014). Kandungan senyawa yang diduga aktif sebagai antibakteri dalam mengatasi diare pada daun delima yaitu alkaloid dan tanin. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Ismail (2011) mengemukakan bahwa senyawa aktif sebagai antibakteri terhadap E. coli pada kulit buah delima adalah alkaloid dan tanin.
2.5  Ganulasi Instan
Granulasi adalah suatu proses pembesaran ukuran ketika partikel-partikel kecil dengan mengumpulkan menjadi agregat yang lebih besar dan permanen dan membuatnya menyerupai pasir kering yang mengalir bebas (Siregar, 2010).
Teknologi granulasi dibagi menjadi dua berdasarkan tipe prosesnya, yaitu :
2.5.1   Granulasi Kering
Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin digranulasi basah karena tidak stabil atau peka terhadap panas atau lembab dan tidak mungkin juga dikempa langsung menjadi tablet karena zat aktif tidak dapat mengalir bebas atau dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk kempa langsung. Keuntungan granulasi kering (Siregar, 2010) :
a.    Pembuatannya sederhana
b.    Cocok untuk zat aktif yang tidak tahan suhu tinggi
c.    Memiliki granul dengan BJ yang lebih tinggi.
2.5.2   Granulasi Basah
Merupakan metode granulasi paling tua dan paling konvensional dalam pembuatan tablet. Keuntungan metode granulasi basah, diantaranya (Siregar, 2010) :
a.    Memperbaiki daya alir
b.    Karakteristik pengempaan diperbaiki
c.    Distribusi zat warna dan zat aktif yang lebih baik / jika ditambahkan dalam larutan pengikat
d.   Debu berkurang
e.    Pencegahan pemisahan campuran serbuk
f.     Permukaan hidrofobik menjadi lebih hidrofobik
Granul merupakan hasil dari proses granulasi yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuk menjadi bulatan-bulatan atau agregat-agregat dalam bentuk yang beraturan. Produk pangan instan didefinisikan sebagai produk dalam bentuk konsentrat atau terpekatkan dengan penghilangan air sehingga mudah ditambah air (dingin/panas), mudah larut dan siap disantap. Proses instan berjalan ideal apabila bubuk yang terkena media air menjadi basah dalam beberapa saat lalu tenggelam dan segera larut atau terdispersi secara merata dalam mediumnya (Yasin, 2013).
Syarat Mutu Minuman Bubuk Menurut (SNI 01-4320-1996) yang menyatakan bahwa krteria kadar air yaitu 3% - 5%, kriteria kadar abu maksimal 1,5%.











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1  Alat dan Bahan
Alat yang akan digunakan dalam penelitian adalah  neraca analitik (Mettler Toledo®), alat gelas (pyrex®), pH meter (Mettler Toledo®), tanur (WiseThem®), oven (Memmert®),
Bahan yang akan  digunakan penelitian adalah daun salam ( Syzygium polyanthum ( Wight ) Walpers ), daun delima (Punica granatum L) ,  (desktrin (e-merck®), PVP (PT.Brataco®), asam sitrat (PT. Brataco®), tween 80 (PT.Brataco®), sukralosa (PT. Graha Agri®), etanol 95% (PT. Brataco®),  gliserin.
3.2  Prosedur Penelitian
Secara keseluruhan, tahapan penelitian ini direncanakan sebagai berikut:
1.      Penyiapan sampel, determinasi tanaman, pembuatan ekstrak dan pengujian parameter kualitas ekstrak
2.      Skrining fitokimia ekstrak
3.      Penentuan Konsetrasi Hambat Minimum dari Ekstrak
4.      Optimasi Formula granul instan
5.      Evaluasi sediaan granul instan
6.      Uji aktivitas granul instan antidiare terhadap bakteri E.coli
3.2.1        Penyiapan sampel, Determinasi tanaman, Pembuatan ekstrak dan pengujian parameter kualitas ekstrak
3.2.1.1  Determinasi Tanaman
            Determinasi dilakukan di Herbarium Bandungense, Sekolah Teknologi dan Ilmu Hayati (STIH) Institut Teknologi Bandung terhadap daun salam dan daun delima.
3.2.1.2  Penyiapan Sampel
            Daun salam dan daun delima  yang telah dikumpulkan, dicuci, dibersihkan dan dikeringkan, kemudian diblender lalu diayak menggunakan ayakan mesh 60 (dengan lubang pengayak 250 µm ) , hingga diperoleh serbuk yang halus dan seragam. Hasilnya dimasukkan ke dalam wadah.
3.2.1.3   Ekstraksi Sampel
            Serbuk simplisia daun salam dan daun delima, masing-masing ditimbang sebanyak 500 gram kemudian dimasukkan ke dalam maserator yang bagian dasarnya telah dilapisi kapas, kemudian dimasukkan pelarut etanol 96% hingga simplisia tersebut terendam seluruhnya. Diamkan selama 3 x 24 jam, sambil sesekali dilakukan pengadukan. Maserat dikeluarkan dan ditampung, filtrat etanol yang diperoleh dicampurkan kemudian dilakukan pemekatan ekstrak dengan menggunakan alat vacuum rotary evaporator dilanjutkan dengan water bath (Swantara, 2011).
3.2.1.4  Pemeriksaan Parameter Kualitas Ekstrak
            Pemeriksaan parameter ekstrak dilakukan untuk mengetahui kualitas ekstrak dari sifat fisik dan kandungan kimianya. Parameter yang diperiksa meliputi : Organoleptik ekstrak, rendemen ekstrak, kadar abu total, kadar air, kadar sari larut etanol, kadar sari larut air dan susut pengeringan.
3.2.1.5  Penentuan Konsetrasi Hambat Minimum dari Ekstrak
            Uji antibakteri penyebab diare, dilakukan dengan menggunakan Metode Kirby-Bour, yaitu dengan mengukur zona bening yang terdapat di sekitar sumuran  yang merupakan zona hambat pertumbuhan bakteri E.coli. Pengukuran zona hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong atau mistar (Hasanah, Uswatun, 2015).
3.2.2        Skrining Fitokimia
            Skrining fitokimia ekstrak dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak. Penapisan meliputi : uji alkaloid, tannin, polifenol, saponin, flavonoid, monoterpen, seskuiterpen, steroid, triterpenoid dan kuinon.
3.2.3        Optimasi Formula Granul Instan Antidiare
            Adapun rancangan formulanya dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Formulasi Granul Instan Ekstrak Daun Salam Kombinasi Ekstrak Daun Delima
Komposisi
F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
Ekstrak Daun Salam
Ekstrak Daun Delima
X
A
X
A
X
A
PVP K30
1
1
1
Sukralosa
Gliserin
1,5
5
1,5
5
1,5
5
Tween 80
9
9
9
Asam sitrat
1
1
1
Etanol 95%
Qs
Qs
Qs
Dekstrin
ad 100
ad 100
ad 100

X   :  Konsentrasi ekstrak daun salam hasil uji KHM
A   :  Konsentrasi ekstrak daun delima hasil uji KHM

3.2.4        Evaluasi Granul Instan Ekstrak Daun Salam Kombinasi Ekstrak Daun Delima
Evaluasi sediaan yang akan dilakukan : pemeriksaan organoleptis, kecepatan alir dan sudut diam, uji waktu larut, uji pH, uji Sedimentasi, kadar air, kadar abu, penentuan distribusi ukuran granul instan, Uji Stabilitas (Cycling Test).

3.2.5        Uji Aktivitas Sediaan Granul Instan Ekstrak Daun Salam Kombinasi Ekstrak Daun Delima
Pengujian ini dilakukan terhadap sediaan yang paling baik, yang diuji terhadap bakteri E.coli dengan pembanding
3.2.6        Pengolahan Data
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dan data yang diperoleh dianalisis secara statistic one-way ANOVA dengan ansira pada taraf kepercayaan
           

































BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1.      Anggaran Biaya
Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya yang Diusulkan
1.
Peralatan Penunjang
3.260.000
2.
Bahan habis pakai dan peralatan
4.765.000
3.
Perjalanan
2.600.000
4.
Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, sewa alat)
1.875.000
JUMLAH
12.500.000

4.2 Jadwal Penelitian

Kegiatan
Bulan ke-
1
2
3
4
5
Persiapan, perijinan dan pemesanan alat dan bahan





Determinasi dan pengolahan bahan





Pengujian karakteristik mutu simplisia





Ekstraksi





Penentuan Konsetrasi Hambat Minimum dari Ekstrak





Skrining fitokimia ekstrak





Optimasi dan Pembuatan formula granul instan





Uji aktivitas antidiare terhadap E.coli





Pelaporan





Publikasi















BAB 5. DAFTAR PUSTAKA
Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella Typhimurium terhadap Ekstrak Daun
            Psidium guajava L. Jurnal Bioscientiae, 1 (1): 31-8.
Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dewanti, S. dan Muhammad, T.W. 2011. Uji Aktivitas Antimikroba Infusum
            Daun Salam (Folia syzygium polyanthum Wight) terhadap Pertumbuhan
            Bakteri Escherichia coli secara in-Vitro. Jurnal Medika Planta, 1(4):78-
            81.
Dewi, F. K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda
            citrifolia L.) terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar. Surakarta:
            Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fitrianti, D.A.R., Noorhamdani, A.S., dan Setyawati, S.K. 2011. Efektivitas
            Ekstrak Daun Ciplukan sebagai Antimikroba terhadap Methicillin-
            Resistant Staphylococcus aureus in Vitro. Jurnal Kedokteran Brawijaya,
            26(4) : 212-215.
Kartikasari R,. Ika Yuni Astuti., Dwi Hartati. 2009. Fomula granul instan ekstrak temulawak (curcuma xanthorrizaroxb) dengan kombinasi gelatin dan         dekstrin. Pharmacy, 86-100.
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Mohammad, S.M. dan Hamed, H.K. 2012. Chemical Composition of The Plant
            Punica granatum L. (Pomegranate) and Its Effect on Heart and Cancer.
            Journal of Medicinal Plants Resesarch, 6(40): 5306-5310.
Muhlisah, F. 2007. Tanaman Obat Keluarga (Toga). Penebar Swadaya. Jakata.
Mulyadi D M,. Ika Yuni Astuti., Binar Asrining Dhiani. 2011. Formulasi granul     instan jus kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L) dengan variasi             konsentrasi povidon sebagai bahan pengikatserta kontrol kualitasnya.     Pharmacy, 26-42.
Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Nafisah, M., Tukiran, Suyatno, dan Nurul Hidayati. 2014. Uji skrining fitokimia    pada ekstrak heksan, kloroform dan metanol dari tanaman patikan kebo    (Euphorbiae hirtae). Prosiding seminar nasional kimia, hal 278-286.
Panagan, A. T. dan Nirwan, S. 2009. Uji Daya Hambat Asap Cair Hasil Pirolisis
            Kayu Pelawan (Tristania abavata) terhadap Bakteri Escherichia coli.
            Jurnal Penelitian Sains Edisi Khusus Desember, C (09): 31-32.
Paramitha, G. W., Mutiara, S., dan Budi, H. 2010. Perilaku Ibu Pengguna Botol
            Susu dengan Kejadian Diare pada Balita. Makara Kesehatan, 14 (1): 4650.


Pelczar, M. J., E.C.S. Chan dan Merna, F. P. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi
            Jilid 2. (Penterjemah: Ratna Siri Hadioetomo, Teja Imas, S. Sutarmi
            Tjitrosomo, dan Sri Lestari Angka). UI Press: Jakarta.
Pratiwi, A. 2012. Aktivitas Antimikroba Infusa Kulit Batang Kedawung (Parkia
            roxburghii G. Don) terhadap Bakteri Patogen. Jurnal FKIK (Pendidikan
            Dokter), 8 (9): 1-10.
Prasetyorini,. Bina Lohitasari,. dan Ahmad Amirudin. 2012. Formulasi granul        instan ekstrak herba pegagan (Centella asiatica) dan analisis asiatikosida.             ekologia, 19-25.
Puspitasri M I. 2007. Formulasi sediaan granul efervesen sari buah mengkudu       (morindacitrifolia) rasa gula asam sebagai food supplement. [skripsi].        Bandung : Fakultas farmsi UNPAD
Ramayulis, R. (2013). Jus Super Dan Ajaib. Jawa Timur : Penebar Swadaya           Grup. Hal 52-53
Rosidah dan Wila, M.A. 2012. Potensi Ekstrak Daun Jambu Biji sebagai
            Antibakterial untuk Menanggulangi Serangan Bakteri Aeromonas
            hydrophila pada Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lacepede). Jurnal
            Akuatika, 3(1): 19-27.
Rukmana, R. 2003. Delima.Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.
            Saputra, T. dan Lilis, S. 2012. Aktivitas Antimikroba Infusa Buah Asam
Silalahi., dan Jensen. 2010. Makanan fungsional. Yogyakarta : Kanisius.
Siregar, C dan Soleh Wikarsa. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Jakarta :   EGC. Hal 196, 203, 223.
Sitorus, M. 2010. Kimia Organik Umum. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soedarmadji, Slamet dkk. 2010. Analisa Bahan Makanan dan pertanian.     Yogyakarta : Liberty.
Widyaningrum, Ana Dkk. 2015. Karakterisasi serbuk effervescent dari daun          pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan variasi   komposisi        jenis asam. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis.
Zahrayny, N. 2013. Formulasi Granul Ekstrak air buah kurma (Phoenix     dactylifera L). [Skripsi]. Jakarta : UIN Syarif Hidayatulloh.















Dosen Pendamping
A. Identitas diri
1.
Nama Lengkap (dengan gelar)
Lusi Nurdianti, M.Si., Apt
2.
Jenis Kelamin
Perempuan
3.
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli
4.
NIY
880106
5.
NIDN
0401038305
6.
Tempat dan Tanggal Lahir
Tasikmalaya, 01 Maret 1983
7.
E-mail
8.
No Telepon/HP
085223668983
9.
Alamat Kantor
Jl Cilolohan 36 Tasikmalaya
10.
Nomor Telp/Faks
0265 334740/0265327224
11.
Lulusan yang telah dihasilkan
S1  14 orang
12.
Mata Kuliah yang diampu
Farmasetika


Teknologi sediaan semi solid dan likuid


Teknologi sediaan steril


Farmakokinetika


Farmasi Fisika


Teknologi Sediaan solida


Biofarmasi

B.     Riwayat Pendidikan

S.1
S.2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Jenderal Achmad Yani
ITB
Bidang Ilmu
Farmasi
Farmasi
Tahun Masuk-Lulus
2001-2005
2012-2014
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Kecepatan pelepasan ketoprofen dengan menggunakan metode dispersi partikel dengan menggunakan HPMC sebagai matrik polimer
Alternatif Terapi Anemia Secara Non-Invasif Menggunakan Sistem Nanopartikel Fe-Dextran
Nama Pembimbing/Promotor
Dr.Fikri Alatas, M.Si., Apt
Hestiary Ratih., M.Si., Apt
Dr. diky Mudhakir
Dr. Lia Amalia
  1. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Jumlah Juta (Rp)
1
2014
Pengembangan formula infusa jahe ( Zingiberis officinale)
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
2.000.000
2
2015
Pengembangan sediaan transdermal ibuprofen dengan menggunakan viskolam sebagai gelling agent
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
2.000.000
3
2016
Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Daun Mangga
( Mangifera indica L) Terhadap DPPH
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

2.000.000
4
2016
Aktivitas Antioksidan  Mangga (Mangifera indica L) Terhadap DPPH
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
2.000.000

B.     Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Jumlah Juta (Rp)
1
2014
Penyuluhan kesehatan dan pengecekan golongan darah
P3M
 750.000
2
2015
Pengobatan gratis dan pengecekan golongan darah
P3M
750.000

3
2015
Penyuluhan kesehatan tentang Penyakit yang Sering ada dimasyarakat dan Pengecekan golongan darah di Daerah Taraju
P3M
750.000
4
2016
Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di daerah Pangandaran
P3M
750.000


C.  Publikasi Artikel Ilmiah/Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Volume/Nomor/Tahun
1
Pengembangan formula infusa jahe ( Zingiberis officinale)
Jurnal Kesehatan BTH
13/1 Februari 2015
2
Formulasi dan Evaluasi
Gel Ibuprofen Dengan Menggunakan Viscolam sebagai Gelling agent
Jurnal Kesehatan BTH
14/1 Agustus 2015
3
Fomulation of Hand Sanitizer Gel of Aloe vera Linn with Hydroxy Propyl Methyl Cellulosa (HPMC) and Carbomer bases
UMP.PIC ISBN
ISBN 978-602-73538-0-0
4
Formulasi Sediaan Sabun Transparan Ekstrak Etanol Teh Hijau ( Camellia sinensis L) Dan Ekstrak Etanol Daun Sirih ( Piper betle L)
ISBN : 978-602-72636-0-4
ISBN : 978-602-72636-0-4
5
Formulasi Dan Karakterisasi Sediaan Nanopartikel Fe-Dextran
ISBN
ISBN : 978-602-72636-0-4
6
Pengaruh Bahan Penghancur Amilum manihot Pragelatinasi dan
Ac-Di-Sol Terhadap Kecepatan Disolusi Tablet Ibuprofen secara
Kempa Langsung
SNIFA Unjani 2015

7
Pengembangan dan Evaluasi formula Tablet FDT dari Kompleks Inklusi Loratadin β-Siklodextrin
ISBN
ISBN
8
Perbandingan Kecepatan
Disolusi dispersi padat ketokenazol dengan penambahan tween 80 sebagai surfaktan
ISBN
ISBN



D.  Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No
Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
Seminar nasional dan Diseminasi Penelitian Bidang Kesehatan Stikes Bakti Tunas Husada Tahun 2015
Formulasi dan Karakterisasi Nanopartikel Fe-Dextran
Stikes BTH Tasikmalaya, 25 April 2015
2
Seminar nasional dan Diseminasi Penelitian Bidang Kesehatan Stikes Bakti Tunas Husada Tahun 2015
Pengembangan dan Evaluasi formula Tablet FDT dari Kompleks Inklusi Loratadin β-Siklodextrin
Stikes BTH Tasikmalaya, 23 April 2016





  1. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
















  1. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID















  1. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema/Jenis RekayasaSosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat

















  1. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun













Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Tasikmalaya, 09 -11-2016
Pengusul,
    

Lusi Nurdianti., M.Si., Apt


















Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.    Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)

Tabung reaksi
10
buah
7.000
70.000
Gelas ukur 10 ml
5
buah
35.000
175.000
Gelas ukur 100 ml
4
buah
60.000
240.000
Gelas kimia 100 ml
4
buah
35.000
105.000
Gelas kimia 250 ml
5
Buah
40.000
200.000
Gelas kimia 500 ml
5
buah
45.000
225.000
Cawan petri
6
pak
35.000
210.000
Blender
1
Buah
650.000
650.000
Cawan penguap
10
buah
50.000
500.000
Corong kaca
4
buah
35.000
140.000
Flash disk
2
buah
150.000
300.000
Label
5
buah
5.000
50.000
Buku note book
5
buah
10.000
25.000
Kertas saring
4
pak
30.000
120.000
Jangka Sorong
1
buah
250.000
250.000
SUB TOTAL (Rp)
3.260.000
2.    Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)

Daun Salam
10
Kg
50.000
500.000
Daun Delima
10
kg
50.000
500.000
PVP K30
200
gram
300.000
300.000
Dekstrin
500
gram
44.000
44.000
Asam sitrat
500
gram
40.000
40.000
Tween 80
650
ml
260
169.000
Nutrien Agar (media bakteri)
250
Gram
26.0000
260.000
Etanol
20
L
15.000
300.000
Sukralos
100
gram
5000
500.000
Gliserin
1,50
L
     88.000
132.000
Kloroform
50
ml
2.800
140.000
Amil Alkohol
10
ml
1.750
17.500
FeCl3
10
gram
3.200
32.000
Serbuk Mg
10
g
6.500
65.000
HCl pa
100
ml
7.000
700.000
KI
100
mg
1.200
120.000
HgCl2
5
g
31.000
155.000
HgI2
5
g
33.000
165.000
NaOH
0,25
kg
20.000
5.000
Gelatin
100
mg
350
35.000
Aquades
17,5
l
6.600
115.500
Pereaksi mayer
40
ml
2.000
80.000
Pereaksi dragendorf
20
ml
2.000
80.000
Metilen biru
100
gram
500
50.000
Pereaksi liberman
20
ml
3.000
60.000
Gelatin 1%
50
ml
2.000
100.000
H2SO4
100
ml
1000
100.000
SUB TOTAL (Rp)
4.765.000
3.    Perjalanan
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
 Jumlah (Rp)

Perjalanan ke Lembang-Bandung
Sampling
1 (pp)
400.000
800.000
Perjalanan ke ITB Bandung
Determinasi
1 (pp)
300.000
600.000
Perjalanan seminar dan publikasi
Seminar dan publikasi
1 (pp)
600.000
1.200.000
SUB TOTAL (Rp)
2.600.000
4.    Lain-lain
Material
Justifikasi
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
 Jumlah (Rp)

Seminar
Pendaftaran
1
500.000
500.000
Laporan
ATK dan fotokopi
1
75.000
75.000
Sewa laboratorium
Sewa alat
2
650.000
1.300.000
SUB TOTAL (Rp)
1.875.000

12.500.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp)
12.500.000







Lampiran.3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas
No.
Nama/NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (minggu)
Uraian Tugas
1
Elia Novianti
Farmasi
Farmasi
4
-    Persiapan, perijinan dan pemesanan alat dan bahan
-    Ekstraksi daun salam
-    Publikasi
2
Esti Deviana
Farmasi
Farmasi
4
-Optimasi dan Pembuatan formula granul instan .
- Determinasi dan pengolahan bahan
- uji aktivitas antibakteri
-    - Skrining fitokimia
3
Wahidatul Mukaromah
Farmasi
Farmasi
3
-    Pengujian karakteristik mutu simplisia
-    Uji aktivitas
4
Nafa Farihah
Farmasi
Farmasi
4
-    Skrining fitokimia
-    Pelaporan
-    Determinasi dan pengolahan bahan
-    Optimasi dan Pembuatan formula granul instan
5
Nurhayati
Farmasi
Farmasi
3
-    Evaluasi Sediaan granul instan dan uji aktivitas
-    Ekstraksi



































Lampiran.4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti






No comments:

Post a Comment